TIM PKM POLIKANT Tual, Gelar Pelatihan & Penyuluhan
Tual Beritalaser, Tim Pengabdian Kelompok Masyarakat (PKM) Politeknik Perikanan Negeri Tual, menggelar Pelatihan dan Penyuluhan tentang pembuatan pakan buatan mitra mandiri keramba jaring apung (KJA). Kepada mitra dan mahasiswa POLIKANT Tual semester akhir program studi manajemen rekayasa budidaya laut.
Kegiatan tersebut bertempat di Ohoi Kelanit Kabupaten Maluku Tenggara, 26/9/20.
Ketua Tim Dr. Jane L.Dangeubun, S.Pi, M.Si. dalam sosialisasinya mengatakan, kegiatan yang dilakukan berdasarkan riset penelitian terapan dasar unggulan perguruan tinggi yang dilakukan selama tiga tahun dan diaplikasikan ke pengabdian.
Setelah itu, menghasilkan riset formulasi pakan ikan kerapu dan kakap putih dan diusulkan untuk dilakukan pengabdian kepada masyarakat.
Dijelaskan, Penyuluhan Pelatihan pembuatan pakan ikan kerapu dan ikan kakap putih dikarenakan, Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara terdapat banyak pembudidaya ikan hanya mengandalkan pakan ikan alami ikan rucah seperti jenis ikan teri, tembang, momar dan lain lain, yang pada musim tertentu sangat melimpah di alam dan sebaliknya pada musim tertentu ketersedian pakan ikan rucah sangat sedikit.
Lanjut dikatakan, alangkah baiknya pembudidaya dalam memberikan pakan ikan rucah haruslah selektif dalam memilah ikan rucah yang baik sebelum pakan ikan rucah diberikan ke ikan budidaya sehingga tidak mengakibatkan resiko adanya penyakit, parasit, bakteri dan virus yang menyerang ikan budidaya.
Oleh sebab itu menurutnya, Tim Pengabdian Kelompok Masyarakat mengadakan Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Pakan Buatan guna, mempelajari cara pembuatan pakan.
Dangeubun menyampaikan syarat yang harus diperhatikan dalam usaha budidaya antara lain,
* Kondisi perairan (parameter kualitas air) perairan tersebut memiliki nutrisi yang dibutuhkan ikan budidaya
* Padat tebar (jumlah ikan budidaya dalam satu wadah budidaya) sehingga tidak mengakibatkan persaingan terhadap ruang, persaingan terhadap makanan.
* Pakan ikan yang bernutrisi memiliki nilai asupan gizi yang dibutuhkan ikan budidaya mempercepat pertumbuhan ikan.
* Transportasi dan keamanan ( ketersedian sarana tranportasi yang menunjang usaha budidaya dan keamanan tempat budidaya dari predator di laut dan predator di darat, keamanan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha budidaya ikan)
Dangeubun menambahkan, Pakan yang berkualitas seharusnya memilki asupan gizi yaitu mineral, karbohidrat, vitamin, lemak dan protein.
“Formulasi pembuatan pakan alami diambil dari beberapa bahan lokal dan kegiatan ini dilatih kepada masyarakat dan mahasiswa politeknik perikanan negeri tual semester akhir khusus di bidang budidaya.” Tuturnya.
Kelompok budidaya mempraktekan sendiri pembuatan pakan pelet yang didampingi Tim PKM Polikant.
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :
Alat :
*baki
*loyang
*toples
*senduk
*gelas
*mesin cetak (molen)
*tissue
Bahan :
* Tepung airot sebagai bahan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit
* Tepung daun kelor sebagai bahan vitamin dalam pakan ikan
* Tepung udang sebagai sumber utama protein dalam pakan ikan
* Tepung ikan sebagai sumber protein dalam pakan ikan
* Tepung darah sapi sebagai sumber karbohidrat dalam pakan ikan
* Dedak jagung sebagai sumber karbohidrat dalam pakan ikan
* Minyak ikan sebagai sumber lemak dalam pakan ikan
* Mineral mix sebagai sumber mikro nutrien dalam pakan ikan
* Vitamin mix sebagai sumber mikro nutrien dalam pakan ikan
* Tepung kanji dan putih telur sebagai bahan perekat dalam pembuatan pakan ikan
* Air hangat sebagai pengecer adonan pakan ikan.
“Untuk cara mengerjakannya adalah,
Bahan-bahan tersebut dicampur sedikit demi sedikit dalam bentuk adonan dan cetak dengan menggunakan mesin molen manual hingga terbentuk pakan pelet, selanjutnya pakan pelet tersebut di jemur beberapa menit dan dibakar pada oven bertujuan mengeringkan/memadatkan pakan pelet,
Setelah selesai dikeringkan pakan ditambang -+ 500 gr dimasukan dalam kemasan yang telah disediakan dan pakan siap untuk diberikan.” Jelas Dangeubun.
“Kegiatan ini saya Dr.Linda L.Dangeubun, S.Pi, M.Si sebagai ketua tim sementara
Ibu Seltia Nara, S.Pi.M.Si dan Ibu Tati A. Ngangun, SE.MM sebagai rekan-rekan tim .” Ungkapnya.
Sementara itu, Ibu Tati A. Ngangun, SE.MM menjelaskan, Pelatihan ini mitra dan mahasiswa harus mengetahui Laporan Keuangan
Dijelaskan Ngangun, Kata dasar keuangan tak lain adalah uang. Pengertian keuangan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan :
1. Alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa emas, perak, kertas, atau logam yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu yaitu Harta dan Kekayaan
Lanjutnya, uang didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang bisa diterima secara umum.
*Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat.
* Dalam ilmu ekonomi modern > alat pembayaran
*Uang adalah kekayaan atau harta benda.
Ia mengatakan, bisa dilaporkan pada satu periode misalnya transaksi pada akhir bulan atau tahun.Laporan keuangan menggambarkan keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan pada jangka waktu tertentu.
“Tujuan Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi menyangkut keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan disini kita bisa melihat keuangan perusahaan laba atau rugi.
Untuk yang Aktiva dimaksudkan dengan sumber kekayaan suatu perusahaan diharapkan dapat memberi keuntungan bagi usaha tersebut. Contohnya, Kas (Uang tunai), tanah, mobil adalah aset.”Tuturnya
Dirinya mengatakan, Biaya dibagi atas tiga yakni, biaya tetap yang secara total tidak berubah setiap tahun atau periode. contohnya : biaya gaji, biaya pajak dll. Biaya Variabel, adalah biaya yang berubah Misalnya : biaya bahan baku dll dan Biaya Lain Lain, bisa dikatakan biaya lain misalnya ada keperluan lain
“Ada juga Penyusutan, penurunan nilai barang akibat penggunaan dan umur yang sudah lama kecuali tanah.” Ujarnya.
Ia juga mengatakan, Untuk Pendapatan, beban usaha dan laba usaha
*Harta > Harta kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Harta sama dengan kewajiban dan modal
*Hutang > Kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak luar contoh iuran jasa bank
*Piutang > hak yang belum diterima oleh perusahaan karena adanya kegiatan usaha.
*Modal > harta kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Sebelum melakukan pembukuan disini Lanjut Ngangun, ada Jurnal transaksi yang setiap hari dilakukan mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan berdasarkan urutan waktu.
“Setelah jurnal umum masuk pada Buku Besar adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang lengkap.Posting atau pemindah bukuan dari jurnal ke buku besar.” Pintanya.
Masih dijelaskan, Setelah dari Buku Besar kita masuk pada Laporan Keuangan, terdiri atas empat (4)
1. Laporan Laba Rugi > posisi laba atau rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Neraca (Balance Sheet)
4. Laporan Arus Kas
untuk perusahaan kecil hanya menggunakan laporan laba rugi.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Seltia Nara, S.Pi.M.Si Menambahkan, perubahan ekonomi bagi mitra sehingga mitra diajarkan bagaimana menyusun pembukuan laporan keuangan, sehingga sebelum program usaha budidaya dijalankan bagaimana keuangan nya dan setelah akhir akan dihitung apakah usaha ini rugi atau untung.
“Bukan cuma dikasih bantuan lalu tidak dipantau oleh pemerintah sehingga hal hal pembukuan harusalah dicatat sehingga kegiatan usaha ini dapat merubah ekonomi masyarakat itulah hal yang harus diperhatikan.” Pintanya.
Pantauan media ini, setelah mendengar materi pelatihan dan penyuluhan, TIM PKM bersama mitra serta mahasiswa menuju tempat pelatihan. Selanjutnya proses pembuatan Pakan sesuai dengan materi yang diberikan berjalan sesuai prosedur dari awal sampai akhir.
Selanjutnya, Pakan Pelet yang sudah diproduksi dan dimasukan dalam kemasan diserahkan ke mitra.
Tim PKM mengharapkan dengan adanya pelatihan ini, mitra dapat memproduksinya sendiri dan tekun dalam usaha budidaya ikan dan pembuatan pakan.
Dalam akhir kegiatan mitra mengucapkan terima kasih kepada TIM PKM Politeknik Perikanan Negeri Tual, yang dimana sudah membantu mitra dan memberikan ilmu secara gratis.
Selain itu, dengan adanya pakan pelet dapat membantu pemeliharaan ikan dan bisa menjadi contoh demi memajukan Kabupaten Maluku Tenggara.
(Wartawan Stev)