Ruhulesin, PMI Harus Terus Bangun Komitmen Kerelawannya
Ambon Beritalaser.Kita bersyukur dan berterimakasih karena dalam waktu kegiatan-kegiatan PMI Bpk Drs. H.M. Jusuf Kalla yang biasa disapa JK selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) berkenan datang mengunjungi kota Ambon dan bisa datang juga mengunjungi kantor PMI Provinsi Maluku, ungkap Ketua PMI Provinsi Maluku Jhon Ruhulesin kepada wartawan di kantor PMI Maluku, Karang Panjang kota Ambon, Senin 6/11/2023.
Menurutnya, Bpk JK hadir sekaligus memberikan nasehat untuk kita. Dalam artian bagaimana kita membangun komitmen sebagai PMI. Ini penting sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di dunia. Bagaimana kita dapat mengimplementasi tujuh prinsip PMI secara baik, dan bagaimana kemudian PMI gelisah dengan persoalan-persoalan kemanusiaan.
Karena itu sebagai organisasi relawan lanjut, PMI harus terus membangun komitmen kerelawanan. Artinya dia dapat mengembangkan Aktivitas-aktivitas kemanusiaan, kalau dia bisa mendapatkan relawan-relawan yang juga dapat menopang PMI. Tidak hanya PMR, KSR tapi juga relawan-relawan yang sudah bisa menopang PMI.
Potensi sumberdaya PMI terbesar tambah Ruhulesin, adalah relawan karena tanpa relawan PMI tidak dapat berjalan.
Oleh karena itu tugas PMI adalah bagaimana mengembangkan potensi relawan.
Fasilitas PMI Maluku sebut Ruhulesin, terbatas namun kita selalu mendapat dukungan dari PMI pusat dan juga pemerintah daerah, walaupun terbatas.
Kita berharap ada dukungan dari pemerintah daerah sebab berdasarkan undang-undang PMI, pemerintah daerah punya tanggungjawab juga untuk menopang PMI. PMI yang kita punya hampir diseluruh kabupaten/kota.
PMI diharapkan dapat menjadi sebuah organisasi kemanusiaan yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat.
Persoalan darah misalnya, memang kita baru punya unit donor darah di kota Ambon( UDD).
Kita berharap dukungan PMI pusat agar kita bisa mendapatkan satu di daerah-daerah, dukungan pemerintah daerah agar bisa mempunyai UDD karena kebutuhan darah itu menjadi penting, tandas Ruhulesin
Karena itu kita juga berharap dukungan pemerintah, karena tidak mungkin Unit Transfusi Darah itu tanggungjawab pemerintah tetapi diamanatkan kepada PMI untuk melakukannya.
Karena itu mesti ada dukungan dari pemerintah supaya betul-betul kita bisa melakukannya karena kebutuhan darah di Maluku ini sangat luar biasa.
Tidak mungkin kita bisa melayani kebutuhan darah itu tanpa ada sebuah, orang mau donor tapi kita tidak punya bahan, itu masalahnya. Kita berharap pasti ada perhatian pemerintah, tutup Jhon Ruhulesin.
Halima Rehatta