PJ Sekda Malra: Peningkatkan Kapasitas Perempuan Pesisir Di Kabupaten Maluku Tenggara Serta KKP RI.

Langgur Beritalaser. Penjabat Sekertaris Daerah kabupaten Maluku Tenggara, Ir.Nicodemus Ubro, M.Si, mengawali Sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Kelautan dan Perikanan Kampus Maluku untuk kunjungan yang kedua kalinya dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan pesisir di Kabupaten Maluku Tenggara serta KKP RI dan Project GEF-6 CFI Indonesia yang telah mensupport kegiatan ini,” Sabtu (15/06/2024).
Ubro sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, sebab Dinas Perikanan
Kabupaten Maluku Tenggara merasa terbantukan dari segi pencapaian peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yang merupakan target dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Maluku Tenggara 2024 – 2026.
Dikatakan Kita patut bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menganugerahkan wilayah perairan
Kabupaten Maluku Tenggara sangat potensial untuk kegiatan budidaya perikanan. Salah satunya adalah Teluk
Hoat Sorbay merupakan kawasan Potensial untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut yang dapat diusahakan sepanjang tahun.
Ubro menjelaskan Luas Kawasan potensial teluk Hoat Sorbay mencapai ± 543 Hektar, dan yang sebagian besarnya telah dimanfaatkan. Dalam onteks pengembangan komoditi Rumput Laut
Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan pengembangan rumput laut, dilaksanakan secara holistik dari hulu sampai
hilir. Kebijakan ini bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai SENTRA RUMPUT LAUT di Maluku.
PJ Sekda menambahkan, Kita sadar bahwa salah satu persoalan pembanguan
daerah yaitu Indeks Pembangunan Manusia Kabupatena Maluku Tenggara belum Optimal. Nilai Tukar Nelayan (NTN)
Kabupaten Tahun 2021 baru
mencapai 90,37, ini menandakan pendapatan yang ditema masyarakat
nelayan, pembudidaya ikan, Pengolah dan pemasar hasil perikanan masih rendah,” tambah Nicodemus.
Sementara disisi lain Daerah ini
memiliki sumberdaya dan pesisir yang besar, yang apabila dikelola dengan baik akan menghasilkan nilai ekonomi dan
memiliki nilai daya saing.
Salah satu persoalannya adalah rendahnya
keterampilan dan kapasitas yang dimiliki para pelaku usaha untuk memanfaatkan sumberdaya tersebut.
Kondisi ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan pihak-pihak yang
berkepentingan serta lintas sektor terkait untuk memberikan ketrampilan dan bekal bagi pelaku usaha terutama bagi
Perempuan Pesisir sebagai salah satu penopang ekonomi keluarga.
Iangkah strategisnya adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta membangun kompetensi
pelaku usaha yang memiliki daya saing yang kuat dimasa yang akan datang. Karena Keberhasilan Pembangunan Perikanan menuntut adanya peran serta pria dan wanita.
Wanita mempunyai hak dan kewajiban serta kesempatan yang sama dengan pria untuk ikut serta dalam segala kegiatan perikanan.
Kegiatan Diversifikasi Usaha dilaksanakan pada hari ini merupakan kerja sama Politeknik Kelautan dan Perikanan
Karmpus Atetoku Tenggara dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Rl melalui Project GEF-6 CFI Indonesia dengan sasaran PerempUan Pesisir.
TujUan pelaksanaan Kegiatan ini adalah
meningkatkan kapasitas pengetahuan dan ketrampilan bagi perempuan pesisir untuk berinovasi melalui diversfikasi olahan berbahan dasar rumput laut.
Diatas telah saya sampaikan bahwa pengembangan komoditi rumput laut dilakukan secara holistik mulai dari hulu
sampai hilir. Namun untuk di hilirnya, end product atau produk akhir dari rumput laut masih dalam bentuk raw material atau bahan mentah. Padahal, harapannya
apabila raw material ini diolah doalam bentuk setengah jadi atau pun barang jadi tentu akan memiliki nilai jual yang
tinggi.
Produk Olahan merupakan proses yang memberikan nilai tambah terhadap bahan dasar sehingga menghasilkan
barang jadi yang memiliki nilai daya saing. Dalam skala rumah tangga, raw material ini dapat diolah oleh ibu-ibu menjadi bahan makan yang yang bernilai ekonomis.
Untuk itu, Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, GEF-6 CFI Indonesia dan WWE-US, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kampus Maluku serta atas kehadiran lbu-ibuU wanita nelayan atau perempuan pesisir dalam kegiatan ini, Saya rasa kita semua sepakat, bahwasannya Kegiatan ini memiliki peran yang sangat penting, utamanya dalam upaya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas perempuan Politeknik Kelautan,” tutup Pria Asal Ohiorenan itu.