Inilah Sambutan Wawan Kurniawan Komisioner KPU Provinsi Maluku Pada Peluncuran Tahapan Pilkada Walikota Tual

Tual Beritalaser. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Wawan Kurniawan bersama Ketua KPU Kota Tual serta Komisioner, Melaunching Peluncuran Tahapan Pemilihan Kepala Daerah Walikota dan Wakil Walikota Tual. Kegiatan berlangsung di Lapangan Lodar El Kota Tual, Rabu 26 Juni 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten 3 Bidang Adminstrasi Umum,. Drs Zaky Kabalmai M.Ap) Pimpinan Forkopimda, Kapolres Kota Tual, Dandim 1503, Dan lanal, Danlanut dumatubun, Kepala Kejaksaan Negri Kota Tual, Ketua dan Anggota KPU Kota Tual, Serta Sekretaris dan Jajaran, Ketua & Anggota KPU Kab. Malra serta sekretaris, Ketua & Anggota Bawaslu Kota Tual serta Kasek Bawaslu Kota Tual dan Jajaran. Ketua Partai PPP kota Tual, Ketua PSI kota Tual, Ketua Partai Nasdem Kota Tual, Pimpinan SKPD.Pimpinan OPD, Ketua dan Anggota PPK seKota Tual, PPS dan Pantarlih, Para Rat Tuvle, Rat Baldu wahdat, Rat Sir Soirsofmas, Rat Kilsoin, Tokoh Masyrakat, Pers, tokoh Pemuda.. Serta organisasi² Pemuda dan Mahasiswa serta Masyarakat.
Kurniawan dalam sambutan mengatakan, Kita menyadari sungguh bahwa sebuah pesta demokrasi yang disebut Pemilu ataupun pemilihan merupakan instrumen utama demokrasi yang memainkan peran sebagai alat sirkulasi elit dan kepemimpinan, sekaligus medium aktualisasi hak dan kewajiban politik seluruh warga negara.
Menurutnya, Untuk Membentuk sebuah pemerintahan baru dan berkelanjutan dalam berdemokrasi di Indonesia, salah satunya adalah memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam Sistem Pilkada secara serentak pada tahun 2024 merupakan yang kelima kalinya diselenggarakan di Indonesia. Serta, merupakan pertama kalinya melibatkan seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia.
Dijelaskan, Pemilihan kepala Daerah merupakan sarana kedaulatan rakyat dalam memilih Kepala daerah dan wakil kepala daerah baik Gubernur, Bupati maupun walikota merupakan perwujudan nyata dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 2.
Untuk mewujudkan sebuah demokrasi yang berkualitas, maka ada Beberapa dinamika Demokrasi di Kota Tual yang Manjadi Catatan. Antara lain,
Pertama :
Pemekaran Kota Taul adalah Tonggak Awal untuk Masyarakat kota tual Bahu membahu membangun, menata, serta Memimpikan sebuah Kota yg memakmurkan seluruh masyarakat kota Tual.
Kedua :
Pilkada tahun 2008 adalah pesta Demokrasi Pertama dengan segala gejolak serta hiruk pikkukunya yg Akhirnya menjadi Embrio Ego sektoral.
Ketiga :
Dinamika Politik yang Mempertajam Ego sektoral yang pada Akhirnya Hasil Pemilu 2013 di Bawa Ke Mahkama Konstitusi.
Keempat :
Pilkada Ditahun 2018 Seperti ada Harapan baru tentang Kesadaran Berdemokrasi, ini terjadi Bukan tanpa Alasan, Namun ditengah pilkada Status kota Tual di sematkan Menjadi Daerah Rawan 1 dalam pelaksaan pilkada Namun Komitmen dari seluruh Komponen Mampu Merubah Status Tersebut menjadi yang Tak Tersengketkan Namun terselesaikan Secara Damai dan Penuh suka cita.
Oleh sebab itu Lanjut Kurniawan, pada momentum Pilkada serentak yang akan dilaksanakan Tahun ini diharapkan dapat terlaksana secara demokratis yang berkualitas dimana semua hak rakyat untuk dipilih dan memilih dapat terpenuhi tanpa adanya diskriminasi pada sudut apapun.
Selain itu, Demokrasi berkualitas dapat di wujud nyatakan. maka, pentingnya sebuah Dekmokrasi berbudaya yang diejawantahkan dari semangat falsafah ain, Vu’ut Ain Mehe Ngifun, Manut Ain Mehe ni Tilur” menjadi basic value of cultural demovrazy. . Nilai² dan falsafah hidup na’a bumi Maren harus menjadi prinsip berdemokrasi yang kuat sebagaimana hal ini sejalan dengan cita-cita proklamasi yang temkatub dalam Sila Ke Tiga Pancasila bahwa Demokrasi di indonesia dilaksanakan berasaskan Kekeluargaan.
“Kami KPU Provinsi Maluku Mengucapkan Selamat Atas Terselenggaranya Giat Peluncuran tahapan Pilkada 2024 , serta sebagai ikrar KPU untuk Memastikan Seluruh Warga Pemilih untuk menggunakan Gak pilihnya pada Rabu 27 November 2024. Kegiatan ini sebagai Wujud Sebuah Pesta Rakyat yang Riang Gembira untuk Menyambut Perbedaan Serta Komitmen kebersamaan dalam Perbedaan”pintanya.