Mumim Refra Kecam Keras Aksi Bentrokan Di Kabupaten Maluku Tenggara

0
IMG-20250317-WA0040

Ambon.Beritalaser.com.
Bentrokan yang terjadi di Maluku Tenggara mengakibatkan 2 warga kehilangan nyawa dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. 9 Anggota Polres Maltra yang juga menjadi korban luka luka.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Aries Aminnulla.

Bentrokan yang terjadi di Maltra ini , oleh sekelompok pemuda dari Lorong Karang Tagepe dan Lorong Pemda.
Dimana kejadian tersebut sekitar pukul 01.10 , WIT di Landmark ,lokasi yang menjadi tempat penyerangan berulang – ulang kali.

Hal tersebut mendapat kecaman keras dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, yang juga selaku Ketua Fraksi PKB Maluku Mumin Refra, S.H, kepada media ini melalui telp Seluler pada Minggu (16/3/2025)

Sebagai putra Key kabupaten MalukuTenggara, dirinya sedih bercampur marah ketika mendengar berita ini, mestinya di bulan Ramadan ini kita saling menghargai dan menghormati satu sama lain, sehingga bagi yang melaksanakan Ibadah Ramadhan jangan merasa terganggu oleh hal-hal yang menimbulkan masalah-masalah sosial dan budaya yang dapat merusak pola tatanan kehidupan masyarakat key khususnya dan masyarakat wilayah Maluku Tenggara pada umumnya.

Mumin Refra menduga bahwa berbagai peristiwa-peristiwa yang terjadi selama ini, sepertinya ada baydesain, karena sudah berulang kali kejadian seperti ini, hanya itu-itu saja, kalau peristiwa-peristiwa yang terjadi ini, berulang kali di tempat itu dan sampai saat ini belum dapat mengantarkan para pelaku ke lembaga peradilan hukum dalam hal ini pengadilan hukum, maka pasti akan menjadi rutin peristiwa seperti ini dan setiap saat.

Yang menjadi pertanyaan, masa selama ini pihak aparat kepolisian dengan peralatan intelektual dan ptofesional tidak dapat mendeteksi pihak-pihak yang diduga menjadi aktor dan pelaku lapangan. Ini yang patut kami duga ada yang mendesain peristiwa peristiwa seperti ini, ujar Mumim Refra.

karena itu dirinya meminta Aparat keamanan harus dan wajib tegas, cepat dan tepat bertindak untuk menangkap pihak-pihak yang diduga atau diketahui sebagai Aktor dan pelaku lapangan.

“Jangan biarkan anak – anak yang tidak paham apa apa lalu kemudian dijadikan sebagai pelaku, ini sesuatu yang tidak bagus, tetapi harus dicarikan yang sebenar-benarnya Aktor dan pelaku lapangan itu dan tangkap,”tegasnya

kepada pihak aparat kepolisian Polres Maluku Tenggara jika para aktor dan semua termasuk pelaku lapangan di tangkap karena diduga keras pihak-pihak dimaksud dan selanjutnya ditetapkan, dan kalau alat bukti cukup kuat berarti ditetapkan, karena sudah sangat mengganggu tatanan kehidupan sosial dan budaya kita sebagai orang Key., tegas Mumim

Dirinya juga meminta agar Kapolres Maluku Tenggara di evaluasi kemudian harus dicopot, Polda maluku harus segera mengambil alih, karena kejadian seperti ini bukan sekali tapi terus menerus dan sudah menelan korban jiwa, nyawa manusia yang tidak berdosa, apakah ada kongkalikong antara para aktor dan pihak-pihak tertentu.

Menurutnya, masyarakat Key pada khususnya dan umumnya Maluku Tenggara, adalah masyarakat yang kuat dalam tatanan adat, masyarakat Key Khususnya dan masyarakat Maluku Tenggara umumnya sangat beradab dalam perilaku sosialnya yang berbudi pekerti, cinta mencintai, saling sayang dan saling bahu membahu, inilah masyarakat yang memiliki ketahanan sosial yang cukup baik dan bagus, sehingga janganlah kita kotori dengan orang orang berperilaku yang tidak bermartabat dan tidak bertanggung jawab serta menginginkan Peradaban kita, adat Istiadat yang ditinggalkan oleh para Leluhur kita hancur.

“Harusnya ada kepastian Hukum, Polisi sudah saatnya menetapkan pihak pihak yang diduga terlibat dan alat bukti cukup dijadikan tersangka dan sampai pada lembaga pengadilan, sehingga kemudian ini benar benar menjadi efek jera bagi orang orang yang diduga terlibat dalam persoalan seperti ini,”harapnya.

Aparat kepolisian untuk diharapkan bertindak tegas , cepat dan akurat, sehingga para aktor disekitar atau dimana saja segera di tangkap, demi kemaslahatan orang banyak karena peristiwa seperti ini terus terjadi dan mengorbankan nyawa manusia.

“Harapan kami agar Polda maluku segera mengambil alih pengamanan di polres Maluku Tenggara dan kapolres Maluku tenggara segera dievalusi dan dicopot dari jabatan Kapolres dan diambil alih langsung oleh Polda maluku,”desak Mumim

Pemerintah daerah kabupaten Maluku Tenggara sebut Mumim, harus bergerak cepat dibantu aparat keamanan dari polda Maluku dan TNI serta Pemerintah provinsi Maluku untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman sekaligus ikut membantu menangani korban-korban yang meninggal dunia dan luka luka termasuk aparat kepolisian dari polres Maluku Tenggara.

Dia berharap semua masyarakat Maluku Tenggara, mengerti tentang kehidupan kesejukan dalam sebuah ikatan adat istiadat, kita semua masyarakat Key khususnya dan masyarakat orang Maluku Tenggara pada umumnya sebagai tanggung jawab kita semua untuk tanah negeri, pungkas Mumim.

(H.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *