Yunus Serang Soroti Isu-isu Penting Yang Jadi Kendala Masyarakat Di Wilayah Kei Besar.

0
IMG_20250919_162854

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; hdrForward: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 32;

Ambon.Beritalaser.com.
Anggota DPRD Provinsi Maluku Komisi IV, Drs. Yunus Serang, M.Si, menyampaikan keprihatinannya terkait sejumlah persoalan infrastruktur yang masih menjadi kendala serius bagi masyarakat di Pulau Kei Besar.

Hal tersebut disampaikan kepada wartawan di Balai Rakyat Karanpanjang Ambon, Jumat (19/9/2025).

Yunus Serang menyoroti isu-isu penting di beberapa wilayah di Pulau Kei Besar, khususnya di Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kei Besar Utara Barat, dan Kota Tual, yang melibatkan kondisi jalan rusak, pembangunan listrik yang tertunda, dan krisis air bersih.

Menurutnya, Pembangunan Jalan di Kei Besar Utara Timur dan Kei Besar Utara Barat
Salah satu masalah utama adalah kondisi jalan yang menghubungkan wilayah-wilayah di Kei Besar Utara Timur dan Kei Besar Utara Barat. Jalan Lingkar Besar yang seharusnya menjadi penghubung utama antar wilayah, masih dalam kondisi buruk dan tidak layak. Hal ini menyebabkan gangguan besar pada transportasi darat yang berdampak langsung pada aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Ruas jalan yang menghubungkan Fakok ke Polat dan Bombay sampai Adi belum mendapatkan perhatian serius. Kami berharap Pemerintah Provinsi segera berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan dan Jembatan agar jalan ini bisa diperbaiki sebelum 2026, demi kelancaran transportasi dan peningkatan kesejahteraan warga, harap Serang.

Pembangunan Listrik yang Tertunda di Kota Tual
Selain permasalahan jalan, pembangunan listrik di kota Tual di Kecamatan Dayang Rotamu, Kota Tual, juga menjadi isu yang mendesak. Meskipun jaringan listrik telah dibangun beberapa bulan yang lalu, namun sampai saat ini listrik belum menyala di daerah TAM yang mencakup sekitar 3.000 jiwa. Masyarakat di sana masih bergantung pada sumber energi alternatif yang tidak efisien, terang Serang.

Ia berharap pihak PLN segera memberi perhatian serius terhadap masalah ini dan memastikan bahwa listrik bisa segera menyala untuk masyarakat yang sudah lama menunggu.

Pemerintah Provinsi tegas Serang, harus segera menanggapi keluhan masyarakat dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Pulau Kei Besar. Pembangunan jalan yang layak, penyediaan listrik yang merata, serta pasokan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.

Semua pihak, baik Pemerintah Provinsi maupun instansi terkait lainnya, harus segera bergerak untuk menyelesaikan masalah-masalah ini. Kami berharap ada solusi cepat dan konkret agar masyarakat di Pulau Kei Besar bisa merasakan pembangunan yang sebenarnya, tutup Serang.

(H.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *