Terbatasnya Kapal Feri Penyeberangan Mengakibatkan Terjadinya Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Hunimua Liang

Ambon,Beritalaser.com.
Penumpukan kendaraan terjadi di area Pelabuhan Hunimua, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pada Selasa (14/10/2025). Kondisi ini menjadi perhatian Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Irawadi, SH, yang turut memantau langsung situasi di lapangan.
Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan mencapai sekitar 1,5 kilometer, terdiri dari kendaraan roda dua, roda empat, hingga truk roda enam.
Penumpukan ini disebabkan oleh terbatasnya armada kapal feri penyeberangan yang saat ini hanya beroperasi dua unit. Akibatnya, proses bongkar muat kendaraan berjalan lebih lama dari biasanya.
Sejumlah pengguna jasa penyeberangan mengaku telah menunggu sejak pukul 08.00 WIT pagi, namun hingga pukul 20.22 WIT malam, belum juga mendapatkan giliran untuk menyeberang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Irawadi, SH, menyampaikan bahwa DPRD akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan dan ASDP, untuk mencari solusi jangka pendek maupun jangka panjang.
> “Kami menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait antrean panjang di Pelabuhan Hunimua. Komisi II akan segera memanggil pihak terkait guna memastikan pelayanan penyeberangan berjalan normal. Ke depan, perlu ada penambahan armada kapal serta pengaturan jadwal yang lebih efektif,” ujar Irawadi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pelayanan publik di sektor transportasi laut harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah, karena pelabuhan Hunimua merupakan jalur vital yang menghubungkan Pulau Ambon dan Pulau Seram.
> “Pelabuhan Hunimua adalah jalur strategis. Kami mendorong pemerintah provinsi bersama pihak operator untuk meningkatkan koordinasi agar penyeberangan tidak terus terganggu seperti ini,”
(H.R)