Inilah Laporan Ketua Panitia Parawisata Tahun 2024 Dalam Sajian Kuliner

0
42

Langgur Beritalaser. Dinas Parawisata lewat Ketua Panitia pelatihan peningkatan Inovasi Dan Higienitas Sajian Kuliner dapat melaporkan beberapa hal dalam kegiatan tersebut

Hal ini dapat disampaikan Ketua Panitia, Ena Rahanra, SE., saat kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Hottel syafirah,” kamis (14/06/2024).

Dikatakan Rahanra, berdasarkan Undang – undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan, Dan Peraturan Daerah Maluku Tenggara Nomor : 03
Tahun 2019 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, ( Lembar DaerahKabupaten Maluku Tenggara Tahun 2016 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 2018 )
Peraturan Daerah Maluku Tenggara Nomor :04 Tahun 2023 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2023 Nomor 4),” jelas Ketua Panitia Ena Rahanra.

Untuk dapat diketahui, peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini berjumlah 40 ( empat puluh ) orang Pelaku Ekonomi Kreatif Kuliner di Kabupaten Maluku Tenggara.

Tak hanya itu, adapun para nara sumber sebanyak 8 narasumber, yang akan memaparkan berbagai materi tentang tata cara pengelolaan, berikut daftar nama nara sumber sebagai berikut;
1; Bpk. PLT Kepala Dinas Pariwisata Kab. Maluku Tenggara.

Bpk. Sekertaris Dinas Pariwisata Kab. Maluku Tenggara.
lbu Dra Sarah Far – Far
lbu Dr Indah Rosulva, S.Pi, M.Si
Ibu Dr Cenny Putnarubun, M.Si
6. Bpk Roy Rahayaan, S. Pi, Msi
lbu Etty Koedoeboen, S. Pi, M.Si
Para Kabid Dinas Pariwisata.
Rangkaian kegiatan tersebut dibaringi dengan metode sebagai berikut;

Pemaparan Materi.
Diskusi Panel, Tanya Jawab.
Praktek.
” Untuk itu kami juga mampu dapat menyampaikan seluruh masukkan dan tujuan kegiatan, Ekonomí Kreatif adalah sebuah konsep pada era ekonomi baru yang menginfestasikan informasi dan
kreatifitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang
utama. Dalam ekonomi kreatif ada 17 sub sektor di antaranya kuliner,” jelas Ena Rahanra.

Dijelaskan Maksud dan tujuan kegiatan ini dilaksanakan yaitu agar
Para Pelaku Ekonomi Kreatif dapat Berinovasi dan menjaga sanitas dan higienitas sajian kuliner yang di
produksi oleh pelaku usaha ekonomi kreatif.

“Kegiatan ini untuk menambah pengetahuan para pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang kuliner agar produk
kuliner yang dihasilkan bisa mempunyai value yang bagus di masyarakat.,” terang Rahanra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *