Fahmi Pastikan Hewan-hewan Kurban Yang Diperiksa Di 12 Titik Pengumpul Semuanya Sehat Dan Bebas Penyakit 

0
IMG-20250604-WA0053

Ambon.Beritalaser.com.      Jelang pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang akan dilaksanakan pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah tahun 2025, Dinas Pertanian Provinsi Maluku Bidang Peternakan dan kesehatan hewan melakukan pemeriksaan hewan kurban di 12 titik penampungan yang ada di Kota Ambon.

Kabid Bidang Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Fahmi.M.Yusuf yang diwawancarai wartawan saat melakukan pemeriksaan di lokasi penjualan hewan kurban, Desa Kate-kate dan Poka, kota Ambon Rabu (4/6/2025) menjelaskan bahwa,

Dilihat dari sisi kelayakan dan kesehatan hewan dan dari sisi Syariat Islam. Alhamdulillah hari ini kita sudah memeriksa bersama dokter hewan, kemudian ada Medik Veteriner di bidang Peternakan dinas Pertanian Provinsi Maluku.

Menurut Fahmi, setelah kami lakukan pemeriksaan dari antemortem biasanya yang di lihat dari sisi kesehatan dari luar sebelum dipotong. Dan kita pastikan ternak-ternak yang diperiksa, semua layak dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Ditanya soal penyakit, sampai hari ini kita belum menemukan penyakit yang mengarah, sampai tidak bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Karena Alhamdulillah sampai hari ini masih terbebas dari penyakit mulut dan kuku.

Dikatakan Fahmi, hewan-hewan kurban yang dijual terutama sapi ini berasal dari sentra produksi Dinas Pertanian yang ada di Pulau Buru, Kabupaten SBB, SBT, Buru Selatan dan Maluku Tengah. Sedangkan pemasok terbesar dari Kabupaten Maluku Tengah dan Pulau Buru.

Sementara untuk ternak kambing yang terbanyak dari Maluku Barat Daya dengan jumlah di tahun 2025 ini, sapi sebanyak 727 ekor. Ada kenaikan dari tahun kemarin sebesar 20% di tahun 2024 yang berjumlah 524 ekor. Sedangkan untuk ternak kambing ada kenaikan 10% tahun 2025 ini yang berjumlah 750 ekor. Sementara di tahun 2024 680 ekor.

Untuk hewan yang diperiksa di titik-titik pengumpulan, sapi sebanyak 722 ekor dan kambing 750 ekor yang sudah diperiksa oleh tim kami, dokter hewan dan medik veteriner yang kami pastikan sehat, urai Fahmi.

Fahmi berharap, masyarakat kota Ambon jangan ragu untuk mengkonsumsi hewan kurban, karena sudah diperiksa dari sisi kesehatan dan secara syariat Islam layak untuk dikonsumsi, tutup Fahmi.

Sementara Dokter hewan Afrilyani Eka Putri, Medik Veteriner Ahli Pertama menyampaikan bahwa, kami di Provinsi Maluku bahkan di 11 Kabupaten/Kota, masih berstatus zona hijau atau bebas penyakit mulut dan kuku sebagaimana penyakit ini merupakan isu Nasional dan rentan terjangkit di hewan-hewan kurban terutama sapi.

Kami juga melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem. Antemortem dilakukan sebelum pemotongan sedangkan postmortem nanti pada saat setelah penyembelihan.

Pemeriksaan klinis antemortem itu melihat secara fisik dari hewan kurban, tentu tidak boleh cacat, sehat dan cukup umur serta tidak ditemukan gejala atau tanda-tanda yang mengarah ke suatu penyakit, jelas Dokter Hewan Afrilyan Eka Putri

(H.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *