Pastikan Hewan Qurban Aman, Tim Kesehatan Dinas Pertanian Maluku Lakukan Pemeriksaan Di Tempat Penjualan Sapi Dan Kambing.

0
IMG-20240614-WA0005

Ambon.Beritalaser.Com.
Untuk memastikan Hewan Qurban aman dari penyakit,
Tim Kesehatan Dinas Pertanian Provinsi Maluku melakukan pengawasan di dua titik tempat penjualan hewan yang berada di kota Ambon yakni, tempat penjualan hewan kurban Sapi di Kate-kate dan lokasi penjualan hewan Kambing di desa Poka, Ambon Jumat 14/6/2024.

Kepada wartawan Dr Hewan Afrilyani Eka Putri Medik Veteriner pertama Dinas Pertanian Provinsi Maluku yang melakukan pemeriksaan pada hewan kurban mengatakan bahwa, sudah menjadi rutinitas setiap Tahun menjelang Idul Adha kita melakukan pengawasan.
kita cek titik-titik penjualan hewan sebelum nanti pemotongan kurban.

Dr Afrilyani juga memastikan bahwa
Pada saat hari H akan menyaksikan langsung pemotongan dan setelah pemotongan sampai pembagian ke masyarakat.

Menurutnya, dari hasil pengawasan dan juga laporan, sampai detik ini tidak ditemukan hewan kurban di Provinsi Maluku yang menunjukkan gejala klinis ke arah suatu penyakit.

Di lihat dari fisik keempat kaki dan nafsu makan juga bagus, tidak ada yang menunjukkan ke abnormalitasan, jelasnya.

kita juga akan turun pada hari H untuk melihat postmortem atau setelah pemotongan itu nanti akan diperiksa organ dalam dan dagingnya, ungkap Dr Afrilyani

Jumlah hewan Qurban yang diawasi lanjut Dr Afrilyani, Provinsi Maluku itu ada 11 kabupaten/kota nanti masing-masing kabupaten/kota punya petugas yang mengawasi di masing-masing wilayah, dan itu nanti akan dilaporkan di sistem.
kami di provinsi akan memantau dari sistem pelaporan dari 11 kabupaten/kota untuk hewan kurban ini.

Jumlah hewan yang diperiksa Di kota Ambon ungkap Dr Afrilyani, Untuk sapi 529 dan untuk kambing 688 ekor.
Kalau pemeriksaan klinis sebelum pemotongan tidak ada masalah nanti pada saat setelah pemotongan kita juga akan turun.
Kalau memang pemeriksaan fisik sehat rata-rata pemeriksaan Postmortemnya pun diharapkan sehat, kalaupun nanti ditemukan setelah pemotongan kasus atau sakitnya ringan berarti itu bagian yang abnormalnya dibuang atau dipisah, kemudian jeroan dan anggota gerak juga dipisahkan dari daging dan tidak disalurkan kepada masyarakat, karena yang diterima masyarakat hanya daging.

Soal penyakit mulut kuku jelas Dr Afrilyani, PMK yang harus diketahui bahwa, pertama PMK bukan zonosis artinya tidak menular ke manusia, masyarakat harus di edukasi Bagaimana cara mengolah daging sapi atau kambing daging, kurban yang didapatkan, penyimpanan dan pengolahannya harus di edukasi. Yang penting masyarakat tahu harus dimasak sampai matang dan penyimpanannya Kalau belum mau dikelola ditaruh di freezer yang suhunya minus 18 derajat. Belum ada pelaporan soal PMK dan sudah ada surveransi
Tidak ditemukan PMK di Maluku.

Disarankan daging Qurban yang sudah diterima dari masjid segera kalau bisa langsung dikonsumsi, diolah, dimasak hingga matang dan kalaupun mau disimpan ditaruh betul-betul dalam penyimpanan yang baik di freser suhu mines 18 derajat.
Jangan ragu untuk dikonsumsi karena kami dari kota juga telah melakukan pengawasan baik sebelum maupun setelah pemotongan, ungkap Dr Afrilyani.

(HR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *