Aline Tjoa, Perayaan Imlek Merupakan Jembatan Pererat Hubungan Keluarga Dan Sosial

0
IMG-20250129-WA0005

Ambon.Beritalaser.Com.
Perayaan Tahun Baru Imlek bagi warga Tionghoa memiliki makna sebuah cerita tentang Harmoni dalam keberagaman Suku, Agama maupun budaya.
Imlek juga merupakan jembatan untuk mempererat hubungan keluarga dan juga sosial.

Hal ini disampaikan Ketua Permabudhi, Persatuan Buddha Indonesia, Aline Tjoa kepada wartawan usai mengikuti Sembahyang di Vihara Swarna Giri Tirta Gunung Nona, Ambon Rabu (29/1/2025)

Menurut Aline, kita disini hanya melakukan Sembahyang, karena Imlek dirayakan tidak hanya di Vihara saja, ada juga yang dilaksanakan di Gereja Hokim Ton.

Ini perayaan Tahun Baru bukan perayaan keagamaan sebut Aline, Kegiatannya nanti untuk memperkenalkan budaya Tionghoa itu sendiri kepada masyarakat dan kepada warga Tionghoa pada khususnya.
Nanti akan ada tari-tarian klasik dan nyanyian-nyanyian serta atraksi Barongsai dan pesta kuliner.

Aline mengaku yang datang untuk mengikuti Sembahyang hanya sedikit karena namanya Imlek Tahun Baru banyak juga yang Mudik pulang kampung. Ada beberapa juga seperti Pandita kami dan beberapa semua pada mudik.

Makna Tahun Baru Imlek kali ini ungkap Aline, untuk Tahun ini makna ular kayu, ada elemen kayunya yang artinya bertumbuh dan ular itu sifatnya lebih hati-hati, intropeksi. Jadi untuk Tahun-tahun ke depan kita lebih banyak intropeksi. Untuk masalah bisnis juga bisa lebih bertumbuh karena ada elemen kayunya.

(H.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *