Inilah Sambutan Walikota Tual Dalam Kegiatan Sosialisasi Hak-Hak Perempuan

0
31

Tual Beritalaser. Pemerintah Kota Tual resmi meluncurkan layanan hotline call center SAPA 129 sebagai upaya percepatan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Peluncuran ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan “Sosialisasi Hak-Hak Perempuan” yang berlangsung di Aula Balai Kantor Wali Kota setempat pada Senin, (21/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual, khususnya pada poin keempat, yaitu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Salah satunya dengan memperkuat perlindungan hak-hak perempuan dan anak.

Dalam sambutannya, Wali Kota Akhmad Yani Renuat, menyampaikan bahwa berdasarkan data aplikasi SIMFONI PPA, tercatat 103 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Tual dalam kurun waktu 2022–2024.

Sementara hingga 21 April 2025, sudah ada lima kasus baru, terdiri dari tiga kasus kekerasan terhadap perempuan dan dua terhadap anak.

“Angka ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi persoalan serius yang harus kita tangani bersama. Dibutuhkan sinergi dari semua pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, hingga pemerintah di semua tingkatan,” ujar Wali Kota.

Secara nasional, kasus kekerasan terhadap perempuan juga terus meningkat. Pada tahun 2023 tercatat 15.309 kasus, dan meningkat menjadi 16.239 kasus pada 2024.

Data ini menguatkan pentingnya upaya preventif dan responsif yang cepat dan terkoordinasi.

Sebagai wujud komitmen, Pemkot Tual juga menyediakan layanan pengaduan melalui WhatsApp di nomor 0812-4860-3575 yang dikelola oleh Dinas P3AP2KB Kota Tual.

Sementara hotline SAPA 129 yang terhubung langsung dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) akan memberikan akses lebih cepat bagi masyarakat yang ingin melaporkan kekerasan.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya perlindungan dan kesetaraan hak bagi perempuan dan anak. Ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab negara dalam melindungi warganya,” tambah Renuat.

Wali Kota juga menekankan pentingnya penguatan lembaga layanan seperti P2TP2A agar mampu memberikan pendampingan dan penanganan secara maksimal terhadap para korban kekerasan.

Ia mengajak masyarakat untuk menanamkan nilai kasih sayang dalam keluarga sebagai benteng utama pencegahan kekerasan.

“Mari kita ciptakan Kota Tual yang damai, religius, dan harmonis,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *