Terima Ratusan Mahasiswa Aksi Demo Yang Tergabung Dalam DEWA, Wattubun Janji Akan Tindaklanjuti Aspirasi Mahasiswa

Ambon.Beritalaser.com.
Ratusan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEWA) menggelar Aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Karang Panjang Ambon Rabu (3/9/2025).
Massa aksi yang bergerak dari kampus UIN menuju Kantor DPRD Provinsi Maluku, Dengan semangat membara, mereka menyampaikan orasi menuntut keadilan, transparansi, dan reformasi.
Aksi ini dipicu oleh kasus tabrak ojek online (ojol) yang melibatkan oknum aparat kepolisian. Mahasiswa menuntut Kapolda Maluku untuk bertanggung jawab secara moral dan memastikan proses hukum berjalan transparan, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Mereka menyuarakan lima tuntutan krusial lainnya yang mencerminkan keresahan terhadap kondisi hukum dan demokrasi di Indonesia:
1. Pencopotan Kapolri: Mahasiswa menilai Kapolri gagal menjaga citra kepolisian dan menegakkan hukum secara adil.
2. Revisi UU Polri: Mahasiswa mengkritik revisi UU Polri yang dinilai sarat kepentingan politik dan memperpanjang masa jabatan jenderal hingga usia 65 tahun.
3. RUU Perampasan Aset: Mahasiswa menolak RUU Perampasan Aset yang dianggap problematis dan berpotensi melanggar hak asasi manusia.
4. RUU Masyarakat Adat: Mahasiswa mendesak pengesahan RUU Masyarakat Adat untuk melindungi hak-hak masyarakat adat yang selama ini terabaikan.
5. RUU Kepulauan: Mahasiswa menuntut pengesahan RUU Kepulauan yang dianggap penting bagi daerah kepulauan seperti Maluku.
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun yang menemui langsung para pendemo berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mereka sesuai kewenangan DPRD.
Sedangkan Korlap aksi, Nadif H. Pattimura menegaskan akan terus mengawal kasus dan tuntutan-tuntutan ini. Jika tidak ada tindakan nyata, kami akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar.
Aksi yang berlangsung sejak siang hingga sore hari ini berjalan dengan tertib, meski diwarnai orasi-orasi yang membakar semangat. Aksi ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan masyarakat dan bangsa.
(H.R)