Peringati Hari Aids Sedunia, Dinkes Tual Goes To Campus
Tual Beritalaser. Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Dinas Kesehatan Kota Tual telah melaksanakan kegiatan “Goes to Campus” di tiga perguruan tinggi di Kota Tual.
Diketahui masing-masing Universitas Doktor Husni Ingratubun (Uningrat), STIA Darul Rachman, dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah As-Salamah.
Program ini berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 November 2025.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran mahasiswa terkait HIV/AIDS, termasuk penularan, pencegahan, dan pentingnya peran generasi muda dalam menekan penyebaran penyakit tersebut.
Mahasiswa dari tiga kampus tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian
Dinas Kesehatan Kota Tual menurunkan Tim Kerja HIV Kota Tual, yang terdiri dari Pj HIV Dinas Kesehatan, Pj HIV Puskesmas, dan Pj HIV RSUD, serta didampingi Tim Dokter Pendamping yaitu dr. M. Rifai Kabalmay, dr. Fadila Toatubun, dan dr. Yosepha V. Haturuk.
Mereka bekerja sama dengan masing-masing kampus untuk menggelar penyuluhan, diskusi panel, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi mahasiswa.
Selama kegiatan, mahasiswa aktif bertanya terkait cara penularan HIV, penggunaan alat pelindung diri, layanan kesehatan terkait HIV, hingga pentingnya dukungan bagi ODHA.
Antusiasme peserta menunjukkan meningkatnya kepedulian mahasiswa terhadap isu kesehatan reproduksi dan penyakit menular.
Tim Kerja HIV Kota Tual menyampaikan bahwa kegiatan Goes to Campus merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menekan angka kasus HIV sekaligus memperluas edukasi kesehatan hingga ke lingkungan akademik.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi benar tentang HIV/AIDS dan mengambil peran dalam upaya pencegahan di lingkungan masing-masing,” ungkap Tim kepada media ini, Senin (01/12/2025).
Dinas Kesehatan Kota Tual menegaskan bahwa edukasi HIV/AIDS harus terus digencarkan agar masyarakat memiliki pemahaman yang benar, tidak terjebak stigma, serta lebih mampu melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan.
