Nina Batuatas, Gunung Botak Kawasan Yang Marak Terjadi Penyalahgunaan Narkoba.

0
IMG-20241106-WA0028(1)

Ambon.Beritalaser.com.
Gunung Botak adalah
Satu kawasan yang marak terjadi penyalahgunaan Narkoba, karena banyak penjuru yang masuk di situ dari berbagai daerah untuk mencari emas di situ dan otomatis terpusat semua ke Gunung Botak.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi PKB, Nina Batuatas kepada wartawan usai rapat perdana dengan mitra kerja di ruang paripurna, kantor DPRD Maluku, karang panjang Ambon, Rabu (6/11/2024)

Menurut Nina, Ini bukan dugaan atau sebagainya, karena kemarin ada penangkapan juga, satu orang yang terdeteksi peredaran Narkoba di Gunung Botak, selebihnya kita belum ada data reel untuk mengetahui keterlibatan siapapun di dalamnya.

Ia menghimbau kepada kepolisian dan aparat penegak hukum untuk bisa melihat kondisi ini karena di sana juga ada sekolah dan lain sebagainya. kita juga harus menjaga Jangan sampai anak-anak kita ini bisa terjerumus ke penggunaan Narkotika, apalagi sabu yang marak terjadi di masyarakat. stakeholder juga diharapkan bisa melihat kondisi ini dengan jelas.

kita tidak mengatakan bahwa ini melibatkan anak-anak ujar Nina, cuman kita mencegah saja kalau memang ini sudah terjadi lama, karena ini belum terdeteksi kira-kira seberapa banyak kasus yang terungkap, karena di sana sarang semua hal terjadi Baik PSK dan lain sebagainya Itu sudah ada dan yang sering terjadi.
kita belum bentuk tim khusus atau investigasi untuk melihat kondisi di Gunung Botak.

Lebih dijelaskan, kondisi di Gunung Botak Ini, banyak penjuru masuk dari manapun datang di situ untuk
mencari nafkah. Tetapi posisi tambang yang masih ilegal dan masih banyak orang yang bekerja di situ maka kita harus menjaga jangan sampai pengedar sabu ini menargetkan itu kepada generasi kita, kepada anak-anak.

Untuk keterlibatan BNN lanjut Nina, sejauh ini saya belum tahu pasti BNN belum masuk atau tidak, karena ini rapat perdana Jadi mungkin saya menghimbau kepada BNN untuk lebih berkoordinasi dengan BNP Kabupaten, untuk bisa melakukan sosialisasi aktif minimal 1 bulan berapa kali, kalau satu Tahun berapa kali itu cukup lama karena transaksi di sana berjalan terus, berputar terus di sana.

Ditanya seberapa besar peredaran Narkoba di Gunung Botak ujar Nina, kalau presentasi kami belum punya data karena saya juga baru di komisi I dan baru membaca terkait pertemuan hari ini dengan BNN, dan baru menerima satu studi kasus yang kemarin penangkapan di Gunung Botak baru satu orang yang terungkap.
Mungkin ke depannya saya juga secara personal akan membuat tim khusus untuk bisa melihat kondisi di sana sejauh mana keterlibatan anak-anak atau keterlibatan masyarakat yang tertangkap karena saya juga harus melihat kondisi itu, karena kita harus menjaga tumbuh kembang anak-anak ini, kita juga harus menjaga regenerasi bangsa ini kalau terseret kasus Narkotika, apalagi penyalahgunaan sampai memakai, tegas Nina.

Terkait kasus lainnya ungkap Nina, Satu kasus itu, kita belum tahu kasus-kasus yang lain itu yang baru terpublish, belum yang terpublish pasti banyak. kita sendiri paham bahwa di Gunung Botak semua manusia tercurah di sana, semua transaksi ada di sana, karena itu daerah yang memang rawan konflik, rawan penyalahgunaan Narkotika, PSK juga di sana dan itu harus jadi sorotan Serius dari Pemerintah karena semuanya ilegal, kalau memang dari kepolisian dan BNP melakukan semacam penelitian atau studi khusus di situ pasti akan ada temuan, pungkas Nina Batuatas.

(H.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *