Pemerintah Ohoi Danar Ternate Bekerja Dengan Jujur & Transparan

0

Tual Berita-Laser, Kinerja Pemerintahan Ohoi Danar Ternate Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan Kabupaten Maluku Tenggara berjalan dengan baik, aman dan Lancar

Hal ini disampaikan Kepala Ohoi Abdul Rahman Hanubun kepada media ini diruang kerjanya 21/07/20

Hanubun menjelaskan, dirinya baru saja dilantik pada tanggal 7 februari 2019 lalu, dan di dalam kepemimpinannya selalu jujur dan transparan dalam mengelolah dana desa

Ia mengatakan, dana desa di tahun 2019 untuk Alokasi Dana Ohoi (ADO) berjumlah 270 Juta dan Dana Desa Berjumlah sekitar Rp.700 juta lebih.

Lanjut dikatakan, untuk Alokasi Dana Ohoi (ADO) ditahun 2020 berjumlah, Rp. 260 juta sedangkan Dana Desa (DD) berjumlah, 790 juta.

“Penggunaan Dana Desa ditahun 2019 pemerintahan ohoi melaksanakan pembangunan visik yaitu, Pagar dan jalan rabat beton sedangkan untuk pemberdayaan disalurkan ke kelompok tani, nelayan dan pasar malam” jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya wabah virus corona yang lagi mewabah sehingga pemerintahan ohoi juga mengadakan pembelanjaan berupa :
– Masker 160 buah
– Ember 70 buah
– Sabun 150 botol
– Hand Sanitizer 50 botol
– Sarung tangan karet 20 dos
– Alat Pelindung Diri (APD) 2 paket
– Mesin semprot 1 buah
– termometer 1 buah

Adapun pembelanjaan dimaksud untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang mau masuk di Ohoi Danar.

Hanubun menjelaskan, dengan adanya virus corona sehingga masyarakat juga mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebanyak 41 KK.

Sementara itu, untuk penerima bantuan dari pusat yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) berjumlah, 95 KK, dan Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah 73 sedangkan Bantuan Pangan Non Tunai 39 KK penerima.

Menurutnya saat ini 25 kepala keluarga telah diusulkan dari pemerintah ohoi danar ternate ke Pemerintah Daerah untuk mendapatkan bantuan.

“Mudah-mudahan apa yang telah diusulkan dapat terealisasi. “Harapnya.

Hanubun meminta para penerima bantuan baik dari Ohoi maupun pemerintah daerah dan pusat, dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya.

Ia juga menghimbau kepada warga agar untuk mengantisipasi krisis pangan jika masih ada lahan kosong, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk membuat kebun. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *