Jemaat Taar Rayakan HUT Ke-124 Injil Masuk Taar & Resmikan Tugu Injil
Tual Beritalaser. Jemaat Taar Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis pulau Kei kecil dan kota tual merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 124 Injil masuk desa Taar sekaligus meresmikan tugu injil.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung ketua sinode MPH GPM Bapak Pendeta Elifas Maspaitella bersamaan dengan ratusan masyarakat desa Taar. Kegiatan diawali dengan napaktilas api Injil mulai star dari pelabuhan tual. Dimana obor api Injil dinyalakan oleh ketua sinode MPH GPM Maluku, dan diserahkan langsung ke salah satu anak cucu bapak Labok Arok Daniel Tarantein sebagai orang pertama yang mewartakan Kristen di desa Taar.
Sekretaris Daerah Kota Tual Ahmad Yani Renuat hadir mewakili walikota tual mengatakan, Pemerintah kota tual mendukung diresmikannya tugu injil serta direncakan menjadikan tugu injil sebagai salah satu spot religi di kota tual dan juga sebagai objek pariwisata.
“Pemkot tual akan melakukan pengembangan tugu injil secara visk saja tetapi, bagaimana caranya kita kembangkan penataan sistem agar para pengunjung bisa datang. Pengunjung yang datang bulan karena hanya tuguhnya yang megah melainkan ada suatu nilai keagamaan disitu”Ungkap Renuat.
Dikatakan, Semua pihak terutama warga yang ada di desa Taar diharapkan menjaga dan memelihara tugu injil dengan baik terutama dari sisi kebersihan pada lokasinya agar menjadi daya tarik kepada warga yang akan mengunjunginya.
Ketua Sinode MPH GPM dalam kesempatan tersebut menyampaikan, rasa sukacita atas terlaksananya rangkaian seluruh kegiatan acara syukuran HUT ke 124 masuknya Injil di desa Taar yang berlangsung dengan aman dan sukses.
Menurutnya rasa sukacita dikarenakan, seluruh proses kegiatan mulai dari napaktilas obor api Injil mendapat dukungan dari basudara muslim dikota tual yang mengiringi napaktilas. Hal ini membuktikan, budaya masyarakat setempat yang begitu kuat dalam bingkai persaudaraan sesuai dengan semboyan “Ai Ni Ain”.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Jemaat GPM Desa Taar Ibu Pendeta, F Sahilatua mengatakan, pembangunan situs bersejarah tugu injil ini tidak gampang dan hal ini merupakan pergumulan yang cukup lama.
Oleh karena itu, ia meminta kepada warga jemaat Taar agar, obor api Injil tetap menyala dalam hati masing-masing orang untuk selamanya. Karena, Injil masuk ke desa Taar dibawa oleh orang tua Taar yaitu, Bapak Labok Arok Daniel Tarantein. Untuk itu menurut Ibu Sahilatua, masyarakat Taar harus menjadi pembawa damai untuk semua orang di bumi Evav tercinta.