Menteri Kelautan & Perikanan Kunker Ke Kota Tual

Tual Beritalaser. Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja di Kota Tual Propinsi Maluku Rabu, 22 /3/2023.
Kunjungan kerja tersebut di sambut baik oleh, wakil walikota tual, kepala PPN Dumar, Kepala PSDKP, Sekda Malra, bersama rombongan lainnya.
Dalam Kunjungan tersebut Menteri bersamaa rombongan menuju ke Pelabuhan Perikanan Nusantara ( PPN ) Dumar dan pelabuhan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan ( PSDKP ) di Kota Tual. Dalam kunker di PPN Dumar, Menteri KKP melihat secara dekat fasilitas di PPN.
Kunjungan menteri di PSDKP untuk meninjau kapal patroli dan kesiapan PSDKP menyongsong implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur yang telah diundangkan 6 Maret 2023.
Hal tersebut diungkapkan Menteri KKP kepada awak media di selah-sela kunjungan kerja di Pelabuhan Perikanan Nusantara ( PPN ) Kota Tual.
Dijelaskan, Inti dari PP Nomor 11 tahun 2023 adalah bagaimana kita menggeser pertumbuhan ekonomi ke daerah, di mana kota Tual memiliki potensi perikanan yang begitu besar. Menurut Menteri Trenggono, perjalanan PP ini cukup panjang, sekitar dua tahun hingga akhirnya dapat diundangkan.
” Kami perlu mengumpulkan masukan dan dukungan dari para stakeholder terkait, agar segera dapat memberikan dampak, dan manfaat untuk masyarakat. Penangkapan ikan di Kota Tual, maka hasil produksi penangkapan ikan akan mendaratkan juga di Kota Tual. Potensi perikanan yang besar di Kota Tual, maka kita akan mendaratkan dan memproduksi ikan di sini. Jadi bukan lagi hasil tangkapan ikan harus di bawah ke Jawa, ” Jelasnya.
Trenggono mengakui, kesiapan PSDKP adalah sistim teknologi pengawasan yang harus termonitor. Salah satunya adalah sistem teknologi pengawasan melalui komen center dan kesiapan kapal. KKP juga telah menyiapkan beberapa buah kapal yang akan di setor di Kota Tual, termasuk keseluruhan wilayah WPP 718, 714, dan 715 .
Menurut Menteri KKP, Kota Tual direncanakan akan dijadikan sebagai tuan rumah ekspor ikan di wilayah Indonesia Timur. Karena, potensi ikan sangat besar, sehingga wilayah Kota Tual, direncanakan di jadikan sebagai tuan rumah dalam pengeksporan ikan untuk wilayah Timur Indonesia, ” Jelas Trenggono.
Dirinya berharap dengan pengelolaan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengelolaan perikanan di Indonesia semakin baik.