Pj. Bupati Malra Melepas Peserta Praktik Continuum Of Care Maternal Neonatal (COC) Program D4 Kebidanan

0

Langgur Beritalaser. Dalam pokok-pokok pikiran Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra) mengatakan, bahwa kebijakan peningkatan kualifikasi akademik Tenaga Kesehatan (Nakes) termasuk bidan yang dilakukan Pemerintah Daerah adalah dalam rangka peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Aparatur khususnyaBidang Kesehatan. Kebijakan ini juga seiring dengan Prioritas dan Arah Kebijakan Pembangunan Presiden JOKOWI pada upaya Peningkatan Kualitas SDM.

Selain itu, lanjut Jasmono bilamana merujuk pada Undang Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan, yang mengamanatkan bahwa Bidan harus Diploma IV dan memiliki Pendidikan Profesi paling lambat 7 (Tujuh) Tahun sejak UU tentang Kebidanan dimaksud diundangkan atau paling lambat Tahun
2026.

“Hal inilah yang mendorong, Pemerintah Daerah bergerak lebih cepat sehingga hal-hal yang bersifat administratif dan persyaratan Kompetensi bagi Tenaga Bidan dapat diatasi lebih awal” kata pada pelepasan peserta Praktik Continuity Of Care Maternal dan Neonatal Program D4 Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Malra Jumat, (3/5/2024).

Jasmono mengatakan, pilihan Pendidikan Bidan diprioritaskan juga didasari oleh pertimbangan dan kondisi obyektif, dimana Sampai dengan Tahun 2023 Tingkat Kematian Ibu dan Anak di Maluku Tenggara Kami nilai masih tinggi. Sehingga ketersediaan tenaga Bidan yang profesional dan kompeten sangat diperlukan, beberapa PUSKESMAS dan PUSTU di beberapa Desa/Ohoi Terpencil.

Bila dicermati, terutama di kematian Ibu dan Bayi yang tinggi, selain faktor penyakit atau kondisi tertentu yang dialami oleh Ibu Hamil dan Bayi sebelum masa kehamilan, selama kehamilan dan Pasca juga dipicu oleh
Persalinan, lambatnya penanganan dan ketepatan pelayanan Kegawatdaruratan.

“Pada tataran ini kapasitas, ketrampilan dan kompetensi Tenaga Bidan sangatlah penting
dan menentukan untuk memastikan Ibu dan
Bayi lahir dengan selamat dan sehat” ujarnya.

Dalam upaya membekali pengalaman
langsung penerapan asuhan kebidanan
maka, dilakukan Praktik Continuum Of Care
Maternal Neonatal atau yang disingkat
dengan COC secara mandiri. Pada praktik
ini, seluruh mahasiswa akan melaksanakan
asuhan kebidanan pada Ibu bersalin, masa
nifas dan nenonates dan bayi baru lahir.

“Saya berharap melalui kegiatan ini seluruh
Peserta akan memiliki pengalaman belajar,
memperluas wawasan, serta mendapatkan
Updating materi terkait Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal” jelas Jasmono.

Jasmono menegaskan, Pemerintah Daerah bukan hanya memerlukan ASN
yang cerdas intelektual semata, jauh lebih
dari itu sangat membutuhkan ASN yang
berdisiplin dan berkarakter. Mereka yang
berada didepan Kita saat ini, adalah Garda
Terdepan Pembangunan Kesehatan di
Maluku Tenggara, sehingga harus disiapkan
dengan baik dan matang.

Sebagai pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, Jasmono mengaku akan terus memantau dan mengikuti perkembangan pelaksanaan Program Pendidikan Kebidanan ini. Saya ingatkan Kembali kepada seluruh Peserta untuk tetap menjaga kedisiplinan, Kekompakan serta ketekunan selama Proses Praktik ini berlangsung.

Jangan anggap kegiatan ini sebagai ceremonial semata, namun pada upaya untuk meningkatkan kompetensi Saudara. Selanjutnya kepada Saudara kepala Dinas Kesehatan dan jajaran, untuk memfasilitasi, ikut mengawasi mengendalikan kegiatan ini agar dan tetap berjalan dengan tertib dan lancar.

“Berangkat dengan selamat dan kembali juga dalam Kondisi sehat dan selamat. Dengan demikian saya melepas secara Resmi Peserta Praktik Continuum Of Care Maternal Neonatal (COC) Program D4 Kebidanan. Semoga apa yang Kita lakukan berkontribusi bagi pembangunan dan pelayanan masyarakat saat ini dan dimasa yang akan datang” tutup Jasmono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *